Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Gue pulang Kuliah :)

Sama seperti biasanya, hari ini gue pulang ke rumah dari kampus tercinta, gue mahasiswi (ya iyalah, masa mahasiswa? Emangnya eyke cewek apaan). Sumpah! Hari ini tuh panasnya nggak kira-kira! Baru aja minuman dingin gue ambil dari habitatnya di #apasih namanya# refrigerator #ya pokoknya itulah#, udah nggak dingin kayak nggak dimasukin ke pendingin. Tuhan, nerakaMu bocorkah? Bukan! Ini efek global warming yang sering digembar-gemborin orang-orang. Gue duduk di bawah pohon (inget, DI BAWAH, kalo diatas ntar gue disangka ponakannya miss Kun lagi) lumayan buat ngadem, meski nggak ngaruh. Bus yang gue tunggu lama nggak nongol, 5 menit........... 10 menit.......... 15 menit kemudian datanglah bus warna hijau agak kekuningan (jangan bayangin yang jorok-jorok) dengan roda 4 (kalo rodanya ada 3 lu tau sendiri apaan). Dengan cepat, eh nggak deng. Yah pokoknya gitulah, intinya gue naik itu bus yang warnanya ijo agak kuning dengan sedikit kesal. Kaki gue baru naik satu, itu supir main gas a

Pengalaman di Bus

Kejadian ini baru saja saya alami di bus yang saya tumpangi saat saya pulang kuliah. sumpah! saya nggak bermaksud sok alim, sok bijak atau apalah. saya cuma mengekspresikan pemikiran saya lewat tulisan. begini ceritanya: seperti hari-hari sebelumnya saya pulang ke rumah dengan bus antar kota yang tarifnya cuma Rp 3000 buat anak kuliahan seperti saya. siang ini panas, bahkan menurut saya lebih panas dari biasanya. Bus yang saya tumpangi berhenti disebuah halte yang lokasinya cukup strategis, agak lama memang. tapi itu resiko kalau kita menggunakan angkutan umum jenis ini. Sebentar kemudian datanglah seorang Bapak yang usianya menurut saya lebih tua dari Ayah saya, sekitar 60an, membawa setumpuk koran. tubuhnya kurus, kulitnya cokelat gelap dengan peluh menetes di dahinya. Dengan sabar dia menawarkan korannya pada penumpang di bus ini. awalnya kupikir dia adalah penjual koran sama seperti yang lain, tetapi tidak ntuk kali ini. jalannya tak seperti manusia pada umumnya. Ya Tuhan, dia pinc