Langsung ke konten utama

Sebuah Pelajaran

Namanya Muhammad, aku mengenalnya di bus saat pulang ke kampung halamanku beberapa tahun yang lalu. Umurnya tak jauh berbeda denganku. saat di bus ku lihat dia menoleh kesana kemari tampak kebingungan, tidak mungkin dia kebingungan mencari tempat duduk. sudah jelas dia berada di sebelah kursi di sampingku yang masih kosong. Kondektur bis sempat menegurnya karena menghalangi penumpang yang meringsek maju ke depan, bis itu telah penuh sesak. setelah bis mulai berjalan , ia barulah bisa duduk dengan tenang. tak sengaja aku melihat kartu pelajarnya yang dilubangi untuk dijadikan gantungan kunci, disitu tertera namanya Muhammad, siswa asal Pekalongan. sepanjang perjalanan aku melihat ke luar jendela, rassanya risih melihat kondisi bus yang penuh sesak. sesaat aku menoleh kepada penumpang disampingku, apa yang dia lakukan membuatku tercengang. Dia SHOLAT! dengan kondisi bus yang penuh sesak dia yang duduk di sebelahku melakukan gerakan sholat, waktu itu masuk waktu Ashar. dengan tenangnya dia sholat, dengan isyarat tentunya, karena kondisinya tak memungkinkan untuk sholat secara wajar.
aku terhenyak, betapa berharganya pelajaran yang dia berikan. aku yang sampai saat ini kadang menunda sholatku hanya untuk hal yang mungkin terlihat sepele. Aku berpikir jauh, seandainya banyak orang yang memperhatikan apa yang dilakukannya mungkin mereka juga tersadar. seringnya kita menunda sholat demi hal-hal yang sebenarnya tak terlalu penting. ada juga yang sengaja meninggalkan sholat dengan berbagai macam alasan yang tentu saja dapat disangkal. Telah banyak orang tahu, bahwasannya amalan kita yang pertama kali ditanyakan adalah Sholat, tapi masih banyak diantara kita yang menganggapnya hal sepele. Anggapan sholat sebagai kewajiban, bukan kebutuhan, menjadikan kita kadang tak khusyu dalam menjalankannya. Sering terpikir 'Aku sholat, tapi Sholatku diterima nggak ya?'. Ingatlah, kita membakar ranting yang lebih kecil dahulu daripada ranting yang lebih besar. Sadarkah diri kita sejak dini tentang betapa sangat berartinya Sholat?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

24092012

Disini aku sekarang, di posisiku yang entah benar atu tidak. Kini aku menginjak jenjang akhir semester 4, dalam hitungan hari segera ku tempuh Ujian Akhir Semester yang tak pernah siap aku hadapi. Siang itu kawanku memberikan selebaran dari kampus, isinya tak lain adalah pemberitahuan Ujian Akhir Semester bagi mahasiswa/i semester 4. Kulihat sejenak lembaran putih dengan cetakan tinta hitam, “Heeh...” aku hanya bisa menghela nafas. Biaya ujian yang cukup besar membuatku serba salah, tak tega rasanya mengabarkan hal ini pada orang tuaku. Ya, bagiku yang hanya anak seorang tukang servis mesin tik yang kini tak lagi ramai order tergeser era komputer yang semakin canggih, uang jajan saja sudah lumayan. Ku lipat segera lembar kertas pengumuman, semakin lama lembaran itu membuatku kesal. Sampai di rumah ku letakkan tasku sekenanya, hari ini cukup mengesalkan. Begitu banyak rasa berkecamuk di pikiranku, seolah berlomba untuk ku luapkan. Marahkah? Sedihkah? Aku bingung, bagaim...

Sisi Lain Pedagang Asongan

Sering kesel sama pedagang asongan yang biasa seliweran di bus antar-kota? Memang, kadang mereka lebih terkesan "nodong" daripada jualan. Tapi nggak semua lho, nggak percaya? cikiciw ;) Pagi menjelang siang, rasanya sungguh malas beranjak dari tempat tidur. entah berapa kali ponselku berteriak membangunkanku dari mimpi indah bersama... stop! OOT nih. kembali ke topik utama. Hari ini rencananya aku akan menyerahkan surat pengantarku ke instansi tempatku akan menghabiskan separuh semester lima dengan kerja praktek. Santai, klemar-klemer, bolak-balik kamar mandi - lemari pakaian, ada saja yang tertinggal. selain menyiapkan pakaian hari ini, aku juga harus menyiapkan pakaian untuk kupakai esok hari. nanti malam aku harus ke kampus untuk menjalani ujian susulan satu matakuliah, jika kalian bertanya kenapa aku harus mengikuti ujian susulan, mungkin kalian bisa mendapatkan jawabannya disini . Kondisi ayah yang masih sakit tak memungkinkan untuk mengantarku menuju tempat pemberhent...

SMS Gateway dengan Wammu di Ubuntu 10.04

Sebenernya ini iseng, asli iseng. SMS Gateway yang saya buat GUInya pake Kalkun, bukan Wammu. Artikel ini juga disuruh dibuat, kalo nggak disuruh ya nggak saya buat :p Oke, balik ke topik utama. Apa itu Wammu? Wammu  is a program to manage data in your cell phone such as contacts, calendar or messages. It is built on  Gammu library , which provides abstraction layer to work with different cell phones from different vendors (including Nokia, Sony-Ericsson, Motorola, Samsung, Siemens, Huawei and others). terjemahin sendiri :p Nah, sekarang step by step instalasi wammunya dulu :D mulai dari Gammu dulu yah, buat koneksikan si wammu sama modem/telepon :D 1. Install gammu dulu yah $ sudo apt-get install gammu gammu-smsd  2. Cari port yang digunakan modem $ sudo ls /dev/ttyUS* tuh, yang di pojokan kiri bawah. port yang dipake modem saya :D 3. Konfigurasi Gammu dulu $ sudo gammu-config untuk jenis port bi...