Langsung ke konten utama

Postingan

Valakor, Pesaing Valak yang Tak Kalah Horor

"Tak apalah dibilang jelek, pokokmen ndak nyolek-nyolek suami orang" , begitu kata temanku yang sudah berkeluarga Fenomena pelakor memang lagi trend. nambah lagi satu musim di Indonesia, musim pelakor 🤣 Dari beberapa kasus korban pelakor yang berseliweran di social media, motif pelakor itu macem-macem 🤔. Ada yang motifnya kurang perhatian, ada yang motifnya materi, ada juga yang motifnya hobi (lha hobi kok ngerebut laki orang mbak? masih mending saya hobine molor alias tidur😪)
Postingan terbaru

Flashback, Kompilasi 2013 hingga kini

Hi~~~ Kangen sama saya? Enggak? Yah sayang sekali, padahal beberapa waktu terakhir ini banyak yang bilang saya ngangenin =))  itu modus  Iya, lama banget emang ini blog vakum, sampe sekalinya masuk banyak sarang laba-laba, debu udah bisa buat gantiin semen, dan banyak tunawisma (baca:spammer) tidur di emperan blog saya... Oke, bahas apa dulu? 2013~~ Di tahun itu Alhamdulillah saya lulus dari kampus saya tercinta, Politeknik Harapan Bersama Tegal peres  Di tahun 2013 pula saya resmi menyandang gelar pengangguran Ahli Madya, entah apalah itu. saya sendiri ngerasa belom bisa apa-apa :'( *sedih* Mulai 2013 juga saya sibuk sama yang namanya olshop, yah itung-itung cari duid buat jajan, tau sendiri kan saya paling gak bisa kalo gak ngemil, meski begitu saya masih kurus :D Di 2013 juga saya pertama kalinya punya smartphone, ihiiiir Meski bukan barang baru, ini hape pertama dari gaji saya bantu temen promosiin game dia. hahahah 2014~~ Saya lupa berapa banyak tangi

SMS Gateway dengan Wammu di Ubuntu 10.04

Sebenernya ini iseng, asli iseng. SMS Gateway yang saya buat GUInya pake Kalkun, bukan Wammu. Artikel ini juga disuruh dibuat, kalo nggak disuruh ya nggak saya buat :p Oke, balik ke topik utama. Apa itu Wammu? Wammu  is a program to manage data in your cell phone such as contacts, calendar or messages. It is built on  Gammu library , which provides abstraction layer to work with different cell phones from different vendors (including Nokia, Sony-Ericsson, Motorola, Samsung, Siemens, Huawei and others). terjemahin sendiri :p Nah, sekarang step by step instalasi wammunya dulu :D mulai dari Gammu dulu yah, buat koneksikan si wammu sama modem/telepon :D 1. Install gammu dulu yah $ sudo apt-get install gammu gammu-smsd  2. Cari port yang digunakan modem $ sudo ls /dev/ttyUS* tuh, yang di pojokan kiri bawah. port yang dipake modem saya :D 3. Konfigurasi Gammu dulu $ sudo gammu-config untuk jenis port bisa cek  disini

Grub Ubuntu hilang? Try this

beberapa waktu yang lalu saya sempet panik, gara-gara gak bisa login ke ubuntu saya, lucid lynx. coba login via recovery, gagal :( error initramfs di bagian akhirnya, begini kira-kira *gambar dari gugel* jedeng! deadline udah deket, si ubuntu malah ngambek :( Flashback====== Jadi seperti biasa ini ubuntu saya update sama upgrade, biar nggak jadul-jadul amat. Meski LTS dah habis, ubuntu saya mesti tetep update dong :p $ sudo apt-get update $ sudo apt-get upgrade kelar dah abis itu instal gsmart-control buat cek kewarasan HD eksternal punya saya. waktu proses instalasi itu, kabel adaptor nggak sengaja kesenggol sama temen. BET! mati dah -_- berhubung laptop udah panas yaa, saya matiin aja sekalian. itung-itung si laptop istirahat. Selang 2jam, laptop saya nyalain. Masuk ke grub ubuntu daaan..... munculla gambar eror laknat di atas *doeng* dibenerin ini itu gak bisa, akhirnya bertapa minta sesepuh google buat nyariin solusi. Ditunjuklah Live CD ubuntu sebaga

Senyum Polos di Terminal

Jam kuliah yang selesai pukul 18:00 sebenarnya agak menyusahkanku, hal ini dikarenakan semakin jarangnya bus antar kota menuju kotaku. Perut yang mulai keroncongan pun mau tak mau harus diisi, untunglah ada tukang siomay yang masih mangkal di terminal. sambil menunggu pesanan, sesosok bocah laki-laki berumur sekitar 7 atau 8 tahun menyapaku, "Mbak, mau pulang?" tangannya bergerak-gerak membentuk bangunan rumah sepertinya dia bukan anak yang biasa, pikirku. "Iya dek" jawabku sambil tersenyum. Pesanan siomayku sudah di tangan, aku duduk di kursi panjang tempat bocah itu duduk, di sampingnya. "Adek mau pulang juga?" tanyaku iseng, aduh, kalo nanya gini kenapa logatku mirip logat jogja Dia menggeleng, siomay di tangannya telah habis, begitu juga dengan air di tangan yang lain. "Adek rumahnya dimana?"  tanyaku lagi Dia kembali menggeleng. "Bapaknya mana?" "Nggak ada," jawabnya sambil tetap menggeleng. "Ibu?" "Nggak a

Sisi Lain Pedagang Asongan

Sering kesel sama pedagang asongan yang biasa seliweran di bus antar-kota? Memang, kadang mereka lebih terkesan "nodong" daripada jualan. Tapi nggak semua lho, nggak percaya? cikiciw ;) Pagi menjelang siang, rasanya sungguh malas beranjak dari tempat tidur. entah berapa kali ponselku berteriak membangunkanku dari mimpi indah bersama... stop! OOT nih. kembali ke topik utama. Hari ini rencananya aku akan menyerahkan surat pengantarku ke instansi tempatku akan menghabiskan separuh semester lima dengan kerja praktek. Santai, klemar-klemer, bolak-balik kamar mandi - lemari pakaian, ada saja yang tertinggal. selain menyiapkan pakaian hari ini, aku juga harus menyiapkan pakaian untuk kupakai esok hari. nanti malam aku harus ke kampus untuk menjalani ujian susulan satu matakuliah, jika kalian bertanya kenapa aku harus mengikuti ujian susulan, mungkin kalian bisa mendapatkan jawabannya disini . Kondisi ayah yang masih sakit tak memungkinkan untuk mengantarku menuju tempat pemberhent

24092012

Disini aku sekarang, di posisiku yang entah benar atu tidak. Kini aku menginjak jenjang akhir semester 4, dalam hitungan hari segera ku tempuh Ujian Akhir Semester yang tak pernah siap aku hadapi. Siang itu kawanku memberikan selebaran dari kampus, isinya tak lain adalah pemberitahuan Ujian Akhir Semester bagi mahasiswa/i semester 4. Kulihat sejenak lembaran putih dengan cetakan tinta hitam, “Heeh...” aku hanya bisa menghela nafas. Biaya ujian yang cukup besar membuatku serba salah, tak tega rasanya mengabarkan hal ini pada orang tuaku. Ya, bagiku yang hanya anak seorang tukang servis mesin tik yang kini tak lagi ramai order tergeser era komputer yang semakin canggih, uang jajan saja sudah lumayan. Ku lipat segera lembar kertas pengumuman, semakin lama lembaran itu membuatku kesal. Sampai di rumah ku letakkan tasku sekenanya, hari ini cukup mengesalkan. Begitu banyak rasa berkecamuk di pikiranku, seolah berlomba untuk ku luapkan. Marahkah? Sedihkah? Aku bingung, bagaim